Setelah kita mengetahui jenis-jenis ikan koi serta morfologi dan habitanya, sekarang kita masuk ke tahap berikutnya yakni budidaya ikan koi. Budidaya ikan koi memiliki banyak cara. Namun dari sekian cara yang telah dilakukan para pertenak ikan mirip mas ini, banyak yang tidak membuahkan hasil.
Hal ini dikarenakan beberapa faktor. Mulai dari pemilihan induk yang tidak benar, tempat, kualitas air serta ragam penyakit yang tidak diperhatikan. Ada menceritakan bahwa dirinya sering melakukan pertenakan ikan jenis koi ini, namun tidak pernah membuahkan hasil, sebab banyak saja masalah yang terus menimpahnya. Maka dari itu melalui artikel ini saya akan membahas bagaimana cara yang benar membudidaya ikan Koi agar berhasil.
1. Pemilihan Jenis Ikan
Ikan Koi memiliki banyak jenis sehingga sebelum melakukan budidaya nada harus memilih ikan koi apa yang anda akan budidaya. Tidak boleh melakukan budidaya ikan Koi alias dicampur karena itu akan mempengaruhi satu sama lain. Jadi anda harus pilih salah satunya jenis Ikan Mas Koi apa yang anda akan pelihara.
2. Pemilihan Induk
Setelah menentukan jenis Koi apa yang anda akan pelihara. Sekang masuk ke pemilihan induk. Cara menentukan induk yang baik, bisa dilakukan dengan cara memperhatikan ciri-cirinya seperti Sehat, gerakannya gesit tidak banyak diam di dasar kolam, Indukan jantan dan betina telah matang gonad, Warna cemerlang dan kontras, Bentuk tubuh ideal, dari atas tampak seperti torpedo, Gaya berengang tenang dan seimbang, Memiliki jenis yang sama atau mendekati, misalnya kohaku dengan kohaku, dan Umur ikan sudah cukup matang, lebih dari 2 tahun.
Selain itu anda juga bisa menanyakan kepa teman yang memang memiliki keahlian tentang budidaya ikan Koi. Karena dengan bertanya saya kira saran dari teman lebih baik. Atau anda bisa langsung membeli bukunya tentang tata cara budidaya ikan Koi jika memang anda berminat.
3. Tempat (Sesuai Kebutuhan)
Setelah mendapatkan induk tentunya butuh tempat untuk hasil perkawinan jadi anda harus menyiapkan tempat yang benar dan bagus karena ini akan menentukan apakah hasilnya akan sukses untuk tahap pertama. Dalam perkawinan anda bisa menempatkan Induk ikan di Bak Atau akurium agar bisa dilihat secara berkala bahwa perkawinannya lancar. Kemudian Induk ikan harus dipisah tidak boleh digabung dengan ikan lainnya.
Untuk menentukan Tempat yang Bagus, anda dapat menempatkan ikan pada air yang jernih dengan kualitas air standar (tidak terlalu panas dan dingin) kalau bisa dilengkapi dengan pompa air agar oksigen bisa terus mengalir ke dalam air.
4. Perkawinan
Untuk tahap berikutnya yakni perkawinan. Induk yang sudah siap, dimasukkan kedalam bak yang sudah tersediah terlebih dahulu sekitar 1-2 jam agar bisa menyesuaikan dengan lingkungan yang ada. Setelah itu kemudian masukkan ikan jantan minimal 2-7 ikan jantan. Hal ini dimaksutkan agar hasil perkawinan tidak gagal. Selain itu, anda juga perlu menyiapkan lumut atau rumput yang bisa ditempati telur ikan setelah hasil perkawinan berhasil. Karena biasanya ikan koi yang bertelur membutuhkan tempat telur jadi itu sangat penting.
5. Perwatan Telur
Setelah perkawinan berhasil dan induk sudah bertelur anda harus memindahkan terlur. Karena ikan koi bbiasanya memakan telurnya sendiri jadi harus dipisah dengan induknya dengan catatan harus ditempatkan di air yang tenang, jernih dan tidak panas (suhu sekitar 27-30 derajat celcius, telur akan menetas dalam waktu 48 jam). Hal ini guna menjaga agar telur tidak rusak atau larvanya tidak mati ketika menetas.
6. Perawatan Larva
Setelah umur 5 hari tentunya persedian makanan di bak sudah habis jadi anda harus mulai memberinya makan pertama. Anda bisa melakukanya dengan cara memberinya kutu air (daphnia dan moina) atau kuning telur yang sudah direbus tapi perhatikan jangan sampai terlalu banyak karena itu dapat mengotori tempanya.
7. Perawatan Anak Ikan Koi
Setelah berjangka hingga tiga minggu, lavar ikan tersebut sudah mulai terlihat jelas dan sudah bisa memakan cacing sutra. Ukuranya sudah mencapai 15 cm. Jadi sudah bisa dipindahkan kekolam yang sudah disiapkan.Namun proses pemindahanya ada beberapa yang perlu diperhatikan. Misalnya yang pertama sebaiknya kolam yang ditempati terlebih dahulu dikeringkan beberapa hari agar semua hamanya mati. Kemudian setelah itu, kemudian isi air susuai dengan kebutuhan anda, kalau biasanya yang saya lihat paling banyak memiliki kedalaman sekitar 40-60 cm meter dengan ukuran 3X6 Meter.
Setelah terisi air cukup. Maka jangan langsung mepindahkan ikannya. Usahakan airnya jernih terlebih dahulu karena itu akan mempengaruhi perkembangan ikan kedepanya. Setelah jernih baru di masukkan anak ikannya.
8. Pemberian Makan
Tahap selanjutnya yakni pemberian makanan. Ikan yang sudah dilepaskan tadi, tentunya membutuhkan makan. Nah, untuk masalah makan anda dapat memberi pelet berukuran kecil berukuran 250 mikron. Satu ons pelet cukup untuk 1000 ekor ikan koi. Pemeberian pakan dilakukan 2 kali sehari.
Untuk membentuk warna berikan sesekali cacing sutera atau udang artemia. Selain itu, jika ikannya semakin tumbuh besar anda bisa juga memberikan pelet kasar sesuai takaran. Berikan pelet hingga ikan kenyang. Untuk mengetahui ikan sudah kenyang atau tidak beri tempo 5 menit, jika makan masih ada yang tersisa di kolam berarti ikan sudah kenyang. Pemberian pelet dilakukan 2-3 kali sehari.
9. Penyortiran
Nah ini yang teakhir yaitu penyortiran atau pemilihan jenis ikan yang pantas di jual atau tidak. Ikan koi yang berkualitas tentunya dihargai lebih tinggi. Penyortiran dalam budidaya ikan koi sudah bisa dilakukan sejak ikan berumur 1 bulan. Pada umur tersbeut ikan cukup kuat untuk dipindah-pindahkan. Atau kalau ingin lebih aman, lakukan setelah ikan berumur 3 bulan.
Faktor-faktor penyortiran didasarkan pada ukuran badan, bentuk dan kualitas warna. Ikan koi digolongkan berdasarkan ukurannya, kecil dengan yang kecil dan ukuran besar dengan yang besar.
Pemilahan juga dilakuan terhadap ikan yang warnanya cerah dan memiliki garis batas yang tegas. Koi yang baik memiliki batas warna yang kontras. Tidak ada gradasi warna pada batas-batasnya. Untuk seleksi lebih lanjut terdapat standar internasional kualitas ikan koi berdasarkan jenisnya.
Sedangkan bentuk badan dipilah dari bentuk yang tidak bagus. Bentuk badan yang bagus harus proporsional. Badannya membulat seperti peluru tidak terlalu panjang. Siripnya simetris dan gerakannya tenang tapi mantap.
Nah demikian saudarah cara membudidaya ikan Koi jika anda ingin berhasil. Semoga bermanfaat. Att jangan lupa juga membaca Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Koi. Karena ini juga berpengaruh terhdap perawatan ikan koi agar tidak banyak yang mati.
1. Pemilihan Jenis Ikan
Ikan Koi memiliki banyak jenis sehingga sebelum melakukan budidaya nada harus memilih ikan koi apa yang anda akan budidaya. Tidak boleh melakukan budidaya ikan Koi alias dicampur karena itu akan mempengaruhi satu sama lain. Jadi anda harus pilih salah satunya jenis Ikan Mas Koi apa yang anda akan pelihara.
2. Pemilihan Induk
Setelah menentukan jenis Koi apa yang anda akan pelihara. Sekang masuk ke pemilihan induk. Cara menentukan induk yang baik, bisa dilakukan dengan cara memperhatikan ciri-cirinya seperti Sehat, gerakannya gesit tidak banyak diam di dasar kolam, Indukan jantan dan betina telah matang gonad, Warna cemerlang dan kontras, Bentuk tubuh ideal, dari atas tampak seperti torpedo, Gaya berengang tenang dan seimbang, Memiliki jenis yang sama atau mendekati, misalnya kohaku dengan kohaku, dan Umur ikan sudah cukup matang, lebih dari 2 tahun.
Selain itu anda juga bisa menanyakan kepa teman yang memang memiliki keahlian tentang budidaya ikan Koi. Karena dengan bertanya saya kira saran dari teman lebih baik. Atau anda bisa langsung membeli bukunya tentang tata cara budidaya ikan Koi jika memang anda berminat.
Induk dan Jantan Ikan Koi |
Setelah mendapatkan induk tentunya butuh tempat untuk hasil perkawinan jadi anda harus menyiapkan tempat yang benar dan bagus karena ini akan menentukan apakah hasilnya akan sukses untuk tahap pertama. Dalam perkawinan anda bisa menempatkan Induk ikan di Bak Atau akurium agar bisa dilihat secara berkala bahwa perkawinannya lancar. Kemudian Induk ikan harus dipisah tidak boleh digabung dengan ikan lainnya.
Untuk menentukan Tempat yang Bagus, anda dapat menempatkan ikan pada air yang jernih dengan kualitas air standar (tidak terlalu panas dan dingin) kalau bisa dilengkapi dengan pompa air agar oksigen bisa terus mengalir ke dalam air.
4. Perkawinan
Untuk tahap berikutnya yakni perkawinan. Induk yang sudah siap, dimasukkan kedalam bak yang sudah tersediah terlebih dahulu sekitar 1-2 jam agar bisa menyesuaikan dengan lingkungan yang ada. Setelah itu kemudian masukkan ikan jantan minimal 2-7 ikan jantan. Hal ini dimaksutkan agar hasil perkawinan tidak gagal. Selain itu, anda juga perlu menyiapkan lumut atau rumput yang bisa ditempati telur ikan setelah hasil perkawinan berhasil. Karena biasanya ikan koi yang bertelur membutuhkan tempat telur jadi itu sangat penting.
5. Perwatan Telur
Setelah perkawinan berhasil dan induk sudah bertelur anda harus memindahkan terlur. Karena ikan koi bbiasanya memakan telurnya sendiri jadi harus dipisah dengan induknya dengan catatan harus ditempatkan di air yang tenang, jernih dan tidak panas (suhu sekitar 27-30 derajat celcius, telur akan menetas dalam waktu 48 jam). Hal ini guna menjaga agar telur tidak rusak atau larvanya tidak mati ketika menetas.
6. Perawatan Larva
Setelah umur 5 hari tentunya persedian makanan di bak sudah habis jadi anda harus mulai memberinya makan pertama. Anda bisa melakukanya dengan cara memberinya kutu air (daphnia dan moina) atau kuning telur yang sudah direbus tapi perhatikan jangan sampai terlalu banyak karena itu dapat mengotori tempanya.
7. Perawatan Anak Ikan Koi
Setelah berjangka hingga tiga minggu, lavar ikan tersebut sudah mulai terlihat jelas dan sudah bisa memakan cacing sutra. Ukuranya sudah mencapai 15 cm. Jadi sudah bisa dipindahkan kekolam yang sudah disiapkan.Namun proses pemindahanya ada beberapa yang perlu diperhatikan. Misalnya yang pertama sebaiknya kolam yang ditempati terlebih dahulu dikeringkan beberapa hari agar semua hamanya mati. Kemudian setelah itu, kemudian isi air susuai dengan kebutuhan anda, kalau biasanya yang saya lihat paling banyak memiliki kedalaman sekitar 40-60 cm meter dengan ukuran 3X6 Meter.
Setelah terisi air cukup. Maka jangan langsung mepindahkan ikannya. Usahakan airnya jernih terlebih dahulu karena itu akan mempengaruhi perkembangan ikan kedepanya. Setelah jernih baru di masukkan anak ikannya.
8. Pemberian Makan
Tahap selanjutnya yakni pemberian makanan. Ikan yang sudah dilepaskan tadi, tentunya membutuhkan makan. Nah, untuk masalah makan anda dapat memberi pelet berukuran kecil berukuran 250 mikron. Satu ons pelet cukup untuk 1000 ekor ikan koi. Pemeberian pakan dilakukan 2 kali sehari.
Untuk membentuk warna berikan sesekali cacing sutera atau udang artemia. Selain itu, jika ikannya semakin tumbuh besar anda bisa juga memberikan pelet kasar sesuai takaran. Berikan pelet hingga ikan kenyang. Untuk mengetahui ikan sudah kenyang atau tidak beri tempo 5 menit, jika makan masih ada yang tersisa di kolam berarti ikan sudah kenyang. Pemberian pelet dilakukan 2-3 kali sehari.
9. Penyortiran
Nah ini yang teakhir yaitu penyortiran atau pemilihan jenis ikan yang pantas di jual atau tidak. Ikan koi yang berkualitas tentunya dihargai lebih tinggi. Penyortiran dalam budidaya ikan koi sudah bisa dilakukan sejak ikan berumur 1 bulan. Pada umur tersbeut ikan cukup kuat untuk dipindah-pindahkan. Atau kalau ingin lebih aman, lakukan setelah ikan berumur 3 bulan.
Faktor-faktor penyortiran didasarkan pada ukuran badan, bentuk dan kualitas warna. Ikan koi digolongkan berdasarkan ukurannya, kecil dengan yang kecil dan ukuran besar dengan yang besar.
Pemilahan juga dilakuan terhadap ikan yang warnanya cerah dan memiliki garis batas yang tegas. Koi yang baik memiliki batas warna yang kontras. Tidak ada gradasi warna pada batas-batasnya. Untuk seleksi lebih lanjut terdapat standar internasional kualitas ikan koi berdasarkan jenisnya.
Sedangkan bentuk badan dipilah dari bentuk yang tidak bagus. Bentuk badan yang bagus harus proporsional. Badannya membulat seperti peluru tidak terlalu panjang. Siripnya simetris dan gerakannya tenang tapi mantap.
Nah demikian saudarah cara membudidaya ikan Koi jika anda ingin berhasil. Semoga bermanfaat. Att jangan lupa juga membaca Penyakit Yang Sering Menyerang Ikan Koi. Karena ini juga berpengaruh terhdap perawatan ikan koi agar tidak banyak yang mati.
Komentar