Makalah Budidaya Ikan Lele Menggunakan Kolam Terpal
Hay teman kali ini saya akan membahas mengenai Makalah Budidaya Ikan Lele Menggunakan Kolam Terpal. Disisi saya akan langsung memulainya pada pembahasan karena kalau saya buat secara langsung mulai dari pendahuluan hingga penutup, kemungkinan besar para siswa hanya langsung mengcopas (Copy Paste). Jadi sini saya langsung mulai pada bagian pertama:

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Budidaya Lele
Budidaya merupakan kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya. Kegiatan budi daya dapat dianggap sebagai inti dari usaha tani. Sedangkan Ikan Lele atau Lele adalah  sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.

Jadi Budidaya ikan Lele adalah proses pemeliharaan Ikan Lele yang dimulai dari berbagai tahap untuk mendapatkan hasil sebagai bagian dari usaha pertanian. Budidaya lele paling banyak dijumpai di daerah Indonesia.

2.2 Budidaya
Untuk melakukan budidaya Ikan Lele memiliki beberapa tahap mulai dari proses persiapan tempat, pemilihan bibit hingga panen. Budidaya ikan lele biasanya memakan waktu hingga 4-6 bulan untuk mendapatkan hasil panen. Adapun yang pertama wajib dilakukan sebelum budidaya lele adalah sebagai berikut:

2.2.1 Perisapan Tempat
Untuk melakukan budidaya lele yang perlu diperhatikan yang pertama adalah pemilihan tempat. Tempat yang baik untuk budidaya lele adalah tanah datar yang tersedia air yang cukup, mudah dikontrol, tidak jauh dari bahan makan, obat-obatan dan perlengkapan lainya.

2.2.2 Pembuatan Kolam
Setelah mendapatkan tempat yang tepat, selanjutnya pembuatan kolam, Karena disini kita akan membahas mengenai budidaya lele menggunakan terpal maka yang perlu kita siapkan pertama adalah terpal, besi, tang, kawat dan berbagai perlengkapan lainya sesuai dengan bentuk kolam apa yang kita ingin buat. Untuk masalah ukurannya anda bisa menentukanya sendiri sesuai dengan kebutuhan tetapi yang sering saya gunakan yakni ukuran 3x2 meter. Untuk lebih jelasnya anda bisa lihat gambar dibawah sebagai contoh budidaya lele menggunakan terpal.

Contoh Kolam Terpal
2.2.3 Pembersihan dan Pengisian Air 
Yang perlu kita perhatikan juga disini adalah pembersihan kolam  atau terpal yang telah kita buat kolam karena biasanya terpal mengandung racun dan lem jadi anda harus membersikanya guna menghindari terjadinya kematian pada ikan lele peliharaan anda. Setelah itu maka isilah air sekitar 80 cm.

2.2.4 Pemilihan Benih
Dalam memili bibit ikan lele ada beberapa hal yang harus anda perhatikan. Karena jika anda salah memili bibit maka dapat mengakibatkan usaha anda menjadi fatal. Seperti misalnya yang pertama:  Benih lele yang anda pili harus terlihat aktif Melakukan oksigenasi, Gesit, Agresif Dan cerah. Kemudian dari sisi ukurannya terlihat sama rata hal ini guna menghindari diskriminasi saat berebut makan. Selain itu bibi lele yang baik dapat dilihat dari warna misalnya bibit lele yang baik terlihat lebih terang. Selain itu ukuran bibit lele yang baik biasanya memiliki panjang 1,5-2 inci. Tapi kalau ingin cepat panen langsung ajah yang besarnya tapi yang paling standar digunakan yaitu 1,5-2 inci hehehe.

2.2.5 Penebaran Bibit Lele
Setelah mendapat bibit lele yang baik maka selanjutnya kita akan menebar bibit. Nah bagaimana caranya. Pertama Siapkan ember dan masukkan benih lele sekitar 1000 lele yang telah dipilih tadi dangan ukuran kolam 2m x 1m x 1m.

Namun, bila budidaya yang di lakukan dalam kuota yang besar maka penebaran benih kita akumulasikan dengan perbandingan sesuai ketentuan diatas. Bibit yang telah dimasukkan di ember jangan segera dimasukkan ke dalam wadah atau kolam untuk budidaya, tapi harus melalui tahap peredaman yang dapat menyesuaikan benih ikan dengan air di kolam habitat. Biasanya peredaman bisa dilakukan selama 30 Menit sebelum ditebar. Hal ini untuk menghindari kematian pada bibit lele.

2.2.6 Penyortiran
Penyortiran memiliki fungsi untuk menghindari ikan lele kecil dari kehilangan makanan. Karena ikan lele dikenal sebagai ikan yang sangat buas. Jadi untuk mengindari ikan lele kecil kesulitan untuk mendapatkan makanan karena kalah cepat dengan yang lebih besar, maka pelu disortir. Penyortiran biasanya dilakukan pada umur 20 hari atau iakan sudah memiliki panjang 9 -12 cm. Ikan lele yang sudah disortir tadi ditempatkan di kolam lain.



2.2.7. Pemberian Makan

Untuk pemberian amakan atau pakan, bisa dilakukan tiga kali sehari yaitu pukul 07:00 pagi, 17:00 dan 22:00. Makan yang paling bagus untuk lele yakni sentrat 781-1 karena iakan biasanya membutuhkan makanan yang mengandung lemak 10-16%, karbohidrat 15-25%, vitamin, mineral dan protein minimal 35%.

Yang perlu diperhatikan disini adalah pemberian makanan tidak boleh berlebihan karena dapat mengakibatkan kematian pada ikan. Selain itu proses pemberian makan juga harus dilakukan terus menerus hingga panen dan bisa juga diberikan makan samapai 4 kali dalam sehari sesuai kebutuhan ikan jika semakin besar.



2.2.8 Perawatan

Ikan lele merupakan ikan yang mudah terserang penyakit. Jadi untuk menghindari hal tersebut anda harus melakukan pengontrolan terus menerus. Selain itu anda juga harus menjaga kerjernian air, atau anda dapat memberi obat tambahan tergantung pada jenis penyakit yang menjangkit ikan lele. Sedangkan untuk hama  anda bisa menggunakan penyaring di tempat masuknya air.

2.2.9 Berhasil Atau Tidak
Yang terakhir adalah keberhasilan atau tidaknya usaha budidaya lele anda. Biasanya untuk panen yang umum saya lakukan pada usia 90 hari atau tiga bulan. Jika berhasil memiliki berat 4 sampai 7 ekor per kg.
Untuk pemasarannya sebaiknya tanyakan terlebih dahulu ke penjual. Namun yang perlu diperhatikan jangan dibunuh langsung lelenya sebelum laku atau dipasarkan. Demikian Makalah ini semoga bermanfaat. Untuk kesimpulanya anda bisa mengisinya sendiri agar punya tugas. Thanks.