Bunga Edelweis Atau biasa juga dikenal dengan nama Bunga Keabadian merupakan bunga yang biasanya tumbuh pada pegununga. Bungan Edelweis merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh dengan baik pada tanah vulkanik muda di hutan pegunungan dan juga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas permukaan tanah tandus, karena mampu membentu mikoriza dengan jamur tanah tertentu sehingga perakaran bunga tersebut akan menyebar dengan luas di berbagai permukaan tanah.
Dengan adanya mikoriza ini, bunga edelweis ini mendapatkan nutrisi yang dapat membantu untuk kelangsungan hidupnya dan juga membuat tanaman ini berbunga dengan baik. Bunga yang memiliki farietes yang sangat banyak ini memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh, karena bunga ini memiliki ekstrak kandungan yang sangat beragam sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat.
Di jama dahulu juga ternyata bunga ini sudah lama di gunakan sebagai bahan obat untuk mengatasi berbagai macam penyakit seperti diare, disentri, TBC dan diftri. Hal ini dikarenakan bunga ini memiliki kandungan anti-oksidan yang cukup tinggi dan banyak, yaiti anti mikroba yang dapat membunuh jamur dan bakteri serta memiliki sifat anti-inflmasi atau radang.
Di Indonesia bunga edelweis ini tumbuh pada daerah pegununggan di Jawa, Sumatra selatan, Sulewesi Selatan, dan Lombok. Biasanya akan berbunga sekitar pada bulan April dan Agustus. Jika dilihat dari Morfologi dan Klasifikasi, Bunga Edelweis Atau Bunga Keabadian memiliki:
Morrfologi Bunga Edelweis
1. Bungan
Penyerbuan bunga ini biasanya di bantu dengan angin maupun binatang yang ada disekitar tanaman. Bagian kepala bunga ini di tutupi dan di kelilingan dengan daun muda yang hampir menyerupai bintang, dan juga tersusun dari beberapa kuntum. Biasanya bunga yang dihasilkan dari tanaman yang suka di tanah tandus ini, terdiri dari 506 kepala bunga yang berwarna kuning, dan berukuran sangat kecil.
2. Daun
Jika dilihat dari daunya, Daun pada tanaman ini memiliki manfaat yang sangat besar sebagai bahan alternatif untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Jika dilihat dari cirinya, bunga ini memiliki daun berwarna putih, berbulu, berbentuk tombak, pertulangan menyirip, dan juga memiliki tangkai daun sekitar 3-20 cm bahkan lebih.
3. Akar
Bungan ini memiliki akar yang merambat atau hanya menyebar di permukaan, biasanya tanaman ini memiliki sifat epifit yang hanya membutuhkan tanaman lainnnya untuk melakukan bersimbosis yang membantu untuk memperluas penyerapan atau pengambilan air dan nutrisi yang ada di dalam tanah.
Bunga Edelweis Atau Bunga Keabadian |
4. Batang
Bungan yang juga dikenal dengan nama Edelweiss jawa ini, dapat mencapai ketinggian 8 meter dan dapat memiliki batang sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 meter. Tumbuhan ini sekarang dikategorikan sebagai langka.
5. Cabang
Jika kita mengarah pada cabangnya, bunga ini, dapat tumbuh menjadi kokoh jika dibiarkan terus menerus.Bungan Delweis sering dipetik dan dibawa turun dari gunung untuk alasan-alasan estetis dan spiritual, atau sekadar kenang-kenangan oleh para pendaki.
Jika dilihat dari Klasifikasinya maka Bunga Edelweis Atau Bunga Keabadian ini memiliki klasifikasi sebagai berikut:
Klasifikasi Bunga Edelweis Atau Bunga Keabadian
- Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
- Kingdom : Plantae
- Genus : Anaphalis
- Divisi : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
- Super divisi : Spermatophyta ( Menghasilkan biji )
- Sub kelas : Asteridae
- Famili : Asteraceae
- Ordo : Asterales
Nah demikian Morfologi dan Klasifikasi dari bungan Adelweis yang dapat kami sajikan semoga bermanfaat.
Komentar