Cara Budidaya Belut Cepat Panen Berkualitas dan Praktis
Sebelum melangka lebih jauh seharusnya dalam budidaya belut, anda harus mengetahui apa itu belut. Hal ini dimaksutkan agar anda bisa mengenal lebih jauh apa sebenarnya belut. Sehingga dalam memelihara belut anda sudah bisa mengatasi sifat-sifat belut. Setelah mengetahui apa itu belut. Sekarang kita masuk ke cara budidaya belut.

1. Pemilihan Tempat
Pemilihan tempat dalam hal ini anda harus memiliki target tersendiri dengan pola apa anda akan membudidaya belut. Misalanya Budidaya Belut Menggunakan Drum atau Budidaya Belut Menggunakan Kolam.

2. Penyiapan kolam Atau Drum
Jika anda ingin budidaya belut dengan menggunakan kolam maka anda harus menyediakan kolam yang memiliki tanah yang bagus. Misalnya gembur hal ini dimaksutkan agar belut bisa menggorok tanah dengan mudah. Tetapi jika anda menggunakan drum maka anda harus menyiapakan drum yang tidak bocor. Karena drum akan ditempati untuk menampung air dan bahan lainnya. 

3. Pemilihan Bibit
Setelah tempat budidaya siap, maka langka selanjutnya yakni pemilihan bibit. Memili bibit untuk budidaya belut tidak seperti ikan harus mengawinkan terlebih dahulu hingga menghasilkan anak. Kalau belut sabaiknya anda membeli langsung bibit belut yang sudah disediakan oleh peternak belut. Karena dalam menyiapkan bibit belut butuh proses panjang. Tetapi jika anda berminat untuk menyiapkan bibit sendiri maka anda bisa membacanya disini Cara Buat Bibit Belut.

Untuk memilih bibit yang bagus sebaiknya anda harus memperhatikan ciri-ciri bibit belut yang bagus seperti:
  1. Bibit belut memiliki ukuran panjang kurang lebih 10-12 cm. Hal ini dimaksutkan agar anak belut tidak mudah mati.
  2. Pastikan bibit belut tidak penyakitan (berasal dari induk belut yang penyakitan). Caranya lihat warnanya, biasanya kalau belut yang bagus terlihat mengkit dan tidak terlalu hitam. Warna tubuh terang (tidak merah, pucat). Biasanya mirip ikan sidat.
  3. Tidak cacat atau luka secara fisik. Penyakit ini gampang diamati dari luar.
  4. Gerakannya aktif dan lincah, tidak loyo. Dalam hal ini aktif ketika dilepas di air.
  5. Bibit belut yang memiliki ukuran yang seragam, hal ini bertujuan agar ketika waktu panen ukuran yang dihasilkan juga seragam sehingga dan juga mencegah terjadinya risiko kanibalisme atau saling memangsa.
4.  Penebaran Bibit
Langka selanjutnya yakni penebaran bibit, kolam yang telah disiapkan selanjutnya akan taburi bibit. namun ada yang harus diperhatikan. Misalanya jumlah bibit yang akan ditabur ke tempat yang sudah disiapkan; Untuk tempat budidaya dengan drum sebaiknya setiap drum berisi 2 kg atau mungkin dengan jumlah bibit sejumlah 160-200 ekor. Sedangkan untuk kolam yakni sekitar 5 kg dengan ukuran kolam 2x2 meter dengan kedalam 1 meter.

5. Pemeliharan dan Pemberian Makan
Untuk perawan belut sebenarnya tidak terlalu susah karena belut tidak perlu diganti terus airnya. Anda bisa hanya menambah air jika ditempatkan di dalam drum sedangkan kalau kolam anda dapat menggunakan air mengalir terus menerus. 

Sedangkan untuk pemberian makan harus seimbang hal ini dilakukan guna mengantisipasi saling memangsa karena belut merupakan salah satu predator yang rakus. Jadi anda dapat memberinya makanan pada sore hari dengan ukuran 5 % dari jumlah bibit yang ditebarkan atau 5-20% dari bobot tubuh /hari. Makan yang paling baik untuk belut yakni katak/kodok kecil, cacing, kecebong, ikan kecil maupun keong mas dan bekicot yang sudah dicacah kecil-kecil.

6. Panen
Belut biasanya dipanen pada umur 3-4 bulan. Jadi untuk persiapan panen sebaiknya anda menyiapak tempat yang cukup, karena belut yang dikatakan berhasil biasanya memiliki berat-rata dengan kualitas tubuh yang berisi bulat kekuning-kuningan.

7. Pemasaran
Sebenarnya setiap daerah memiliki indikator tertentu dalam pemasaran belut namun yang paling banyak kita jumpai harga dipasaran berkisar Rp.55.000/ kg (isi 75-110 ekor/kg) dengan panjang belut 6-11cm. Selain itu ada juga yang menjual dengan harga 32.000/kg isi 3-5 ekor.

Demikian cara budidaya belut semoga bermanfaat. Namun jika anda ingin lebih mendalami maka baca semua artikel yang saya telah siapkan. Semoga bermanfaat dan sukses budidaya belut.