Cara Cepat dan Mudah Budidaya Ikan Lele Sangkuriang
Banyak peternak yang ingin berhasil 100% dalam budidaya. Baik dalam budiaya hewan maupun ikan. Namun mereka tidak pernah memperhatikan cara yang tepat. Sehingga kerap mengalami kerugian yang besar. Maka dari itu sering saya katakana dari beberapa artikel yang telah saya posting disini bahwa banyak pertenak yang kaya cacing kepanasan.

Dalam artian, ketika melihat orang lain panen maka dia juga ingin melakukan hal tersebut. Namun yang jadi pertanyaan, apakah sudah mengerti tentang bidang tersebut? Jangan sampai seorang penjual es kerjanya masuk ke mesin. Artinya disini bahwa tidak sesuai propesi.

Maka dari itu, penulis membuat artikel yang berjudul Cara Cepat dan Mudah Budidaya Ikan Lele Sangkuriang agar anda yang ingin melakukan budidaya lele sangkuriang bisa benar-benar mendalaminya. Tidak hanya sekedar karena melihat orang lain panen. Berikut ulasanya.

1. Persiapan Kolam atau Tempat Budidaya Ikan Lele Sangkuriang


Ikan lele sangkuriang agak berbeda dengan ikan lele biasanya. Ikan lele sangkuriang memiliki badan yang bisa tumbuh besar sehingga anda harus mempersiapkan tempat yang cukup dalam budidaya. Dalam persiapan kolam anda dapat menggunakan dua cara yakni bisa menggunakan kolam terpal dan kolam tembok.

Untuk kolam tembok anda harus mempersiapkan jauh sebelum prosesnya budidaya. Yang perlu anda perhatikan pastikan bahwa kolam yang nada buat cukup untuk menampung ikan yang lele sangkuriang. Usahakan untuk membuat kolam ukuran 4x4 meter atau lebih. Hal ini agar dalam budidaya anda tidak sia-sia. Artinya jangan beternak ikan lele jika hanya sedikit karena itu akan menghabiskan waktu anda saja tampa hasil (paling lelenya habis dimakan saja) taka da penjulan.

Namun jika anda menggunakan kolam terpal gunakan terpal yang tidak mudah bocor. Hal ini guna menghindari kebocoran tenda atau terpal pada saat ikan mengamuk. Masalah ukuranya anda bisa menyesuaikanya juga seperti diatas atau anda dapat menggunakan ukuran berukuran 5 m x 2 m dgn kedalaman 125 cm s/d 130 cm. Namun yang perlu anda perhatikan adalah bersikan terpal sebelum digunakan guna menghindari lem yang masih lengket pada terpal karena ini dapat membunuh ikan.

2. Pemberian Kapur dan Pupuk Ikan Lele Sangkuriang
Kolam yang sudah jadi harus anda taburi kapur. Hal ini berfungsi untuk mengantisipasi hama dan penyakit yang bersarang dalam kolam. Dosis pemberian kapur yang dianjurkan adalah 20-200 gram per meter persegi, tergantung tingkat keasamannya. Usai itu selanjutnya anda harus melakukan pemupukan terhadap kolam agar pada saat budidaya ikan bisa tumbuh dengan baik. Pupuk yang dapat anda gunakan adalah pupuk makro NPK dan tambahkan dengan pupuk organik padat khusus perikanan berupa TON. Untuk masalah dosisnya bisa dilihat pada tempat pupuk (karung).

3. Pemilihan Bibit Ikan Lele Sangkuriang

Usai pemupukan selanjutnya anda dapat melakukan pemilihan bibit. Disini saya sarankan untuk membeli bibit lele sangkurian. Karena dengan membeli, anda dapat menghemat waktu. Selain itu, saya kira bagi teman-teman para pembudidaya belum sepenuhnya mahir dalam membuat bibit lele sangkuriang sendiri.

Namun yang perlu anda perhatikan adalah pililah benih lele yang berkualitas seperti:
  1. Benih ukuran 5/6, 7/8 atau 9/10 cm.
  2. Benih aktif dan berkerumun dengan teman yang lainya
  3. Warna terang dan tidak pucat
  4. Benih tidak terluka alias penyakitan, berbintik-bintik
  5. Benih harus sama rata
Cara yang paling sederhana adalah pastikan bibit ternak lele tersebut tidak mempunyai cacat secara fisik. Bibit ikan lele yang berkualitas biasanya berasal dari indukan lele yang bagus pula.

4. Pengisian Air Kolam Ikan Lele Sangkuriang
Kolam yang telah diisi atau ditaburi pupuk tadi sebaiknya diisi dengan air dengan catatan sebelum  mengisi sebaikanya periksa disekitar kolam jangan samapi terdapat hama. Selain itu anda juga harus memsang saringan pada pengairan guna menghindari masuknya hama lain. Dalam mengisi air kolam gunakan ukuran standar yaitu dibawah 50 cm dan diatas 40 cm. Air yang digunakan pastikan tidak tercampur dengan bahan kimia atau racun. Setelah pengisian selesai biarkan hingga 2 minggu sebelum penaburan benih.

Ada juga dapat melakukan penyegaran agar air tetap bersih dan kandungan oksigennya tinggi. Gunakan pipa paralon berdiameter ±1cm untuk mengeluarkan dan memasukkan air. Aliran air keluar masuk sedang, jangan terlalu deras. Demikian pula dengan aliran air keluar kolam.

5. Penaburan Benih Ikan Lele Sangkuriang

Seperti pada penaburan ikan lele biasa pada umunya. Sebelum penarburan siapkan terlebih dahulu ember. Kemudian isi dengan air kolam dan masukkan benih ikan. Diamkan selam 15-20 menit agar benih bisa menyesuaikan diri dengan air kolam tersebut. Anda dapat mencampurkan larutan KM5NO4. Setelah itu anda kemudian bisa menamburnya dengan catatan tabor disetiap ujung kolam agar dapat tersebar rata. Untuk ukuran kolam 5 m x 2 m atau 10 m2 dapat menampung  benih sebanyak 700-1000. Karena lele sangkuriang memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan lele biasa.

6. Perawatan dan Pemberian Pakan Pada Ikan Lele Sangkuriang

Setelah penebaran maka saatnya untuk melakukan perawat. Dalam perawan ini anda harus selalu mengontrol kondisi air. Kuatutas air yang baik untuk pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang yaitu kandungan O2 6 ppm,CO2 kurang daru 12 ppm,suhu(24-26)C,pH(6-7), NH3 kurang dari 1ppm dan daya tembus matahari ke dalam air maksium 30 cm.

Pemberian pakan ikan lele berupa pelet sangat dianjurkan. Pemberian pakan ikan ini akan membantu mempercepat pertumbuhan ternak ikan lele di dalam kolam. Untuk meningkatkan kadar nutrisi yang terkandung di dalam pelet sangat direkomendasikan untuk menambahkan Viterna Plus, POC Nasa dan Hormonik. Dalam teknik budidaya lele sangkuriang sebaiknya memiliki alat pengukur PH air.

Pemberian pakan ikan lele diberikan 5 s/d 6 kali setiap hari, pemberian pakan diberi jarak sekitar 2 s/d 3 jam. komposisi yg baik adalah pelet apung sebanyak 30 % & pelet tenggelam 70 %. Jika kita menggunakan pelet adalah ; pelet  tahap 1 utk benih 5/6 atau 7/8 = 3 kg, pelet tahap 2 = 5 kg, pelet tahap 3 = 22 kg & pelet Tenggelam =  70 kg jadi total penggunaan pelet adalah 100 % atau 100 kg adalah utk pemberian pakan benih lele 1.000 ekor & biasanya akan memperoleh hasil sekitar 1 kuintal lele konsumsi.

Untuk menabah nutrisi pakan,setiap pemberian pakan buatan dicampur dengan POC NASA dengan dosis 1-2 cc/kg pakan(dicampur air secukupnya).Untuk meningkatkan pertumbuhan dan ketahan tubuh karena mengandung berbagai unsure mineral penting,protein dan vitamin dalam jumlah yang optimal. Jika pelet tahap-1 telah habis, maka tinggi air harus ditambah 20 cm hingga menjadi 70 cm, lakukan pengisian dgn air baru tanpa pengomposan, penambahan air berikutnya jika pakan pelet tahap 2 telah habis tambah ketinggian air 20 cm lagi sehingga menjadi 90 cm.

Anda juga dapat memberi pakan alami berupa alami plankton,kutu air dan cacing kecil(paling baik) dikomsumsi pada umur di bawah 3-4 hari. Untuk menjaga ekosistem kolam tetap stabil juga secara rutin wajib diberikan pupuk organik padat khusus perikanan TON. Peran pupuk organik padat perikanan TON ini juga sangat penting, yaitu membantu menetralkan pH, meningkatkan kualitas kolam, memacu pertumbuhan plankton sebagai pakan alami ikan dan masih banyak lagi. Tebarkan pupuk organik padat perikanan TON ini secara berkala setiap seminggu sekali. Lakukan tahap-tahap diatas tadi hingga ikan tumbuh besar.

7. Panen Ikan Lele Sangkuriang

Ikan Lele Sangkuriang yang tubuh secara oktimal dapat dipanen pada umur 45 – 50 hari. Pemanenan bisa dilakukan dengan menyurutkan air dalam. Siapkan bak kecil untuk menampung hasil panen. Namun saran saya sebaiknya sebelum melakukan panen usahakan untuk mencari pembeli terlebih dahulu agar lele anda tidak kurus jika disimpan dalam bak kecil dalam waktu lama. Nah demikian cara ini semoga bermanfaat selamat berkarya semoga berhasil. Salam om Kumis.