Jika sebelumnya dalam beberapa artikel yang saya bahas, hanya berfokus pada teknik hidroponik tampa tanah alias hanya menggunakan media air. Maka kali ini, saya akan memperkenalkan Macam-macam teknik budidaya Hidropik dengan media lain (Inert).

Inert memiliki pengertian yang lebih luas yaitu media tanam yang tidak menyediakan unsur hara. Bedasarkan data yang kami dapat, media tanam inert memiliki fungsi sebagai penyangga tanaman (buffer). Jadi disini media Inert hanya sebagai pelengkap saja.

Foto Ikan Hias Populer
Beberapa media Inert yang sering digunakan seperti Serbuk kayu atau disebut serbuk gergaji, Kerikil, Pasir, Vermiculite, Batu apung (Pumice), Perlite, Sabut (Coir), Rockwool, Expanded clay, Spons and Arang sekam. Dari semua ini hanya sebagai media Inert (pelengkap).

Adapun macam-macam Hidroponik yang kami himpun yakni:

1. Static solution culture (kultur air statis)

Static solution culture adalah budidaya hidroponik dengan air statis yang mana airnya diam dan tidak mengalir. Teknik Hidroponik dengan cara ini dilakukan dengan menempatkan akar tanaman secara terus menerus pada wadah yang berisi larutan nutrien.

Jika di Indonesia teknik Hidroponik dengan cara Static solution culture ini lebih dikenal dengan nama teknik apung, rakit apung atau sistem sumbu. Teknik hidroponik ini merupakan cara yang paling sederhana dari semua jenis Hidroponik

2. Aeroponics

Aeroponics adalah hidroponik dengan cara membasahi akar tanaman secara berskala dengan butiran-butiran larutan nutrien yang halus atau dengan teknik kabut. Budidaya dengan teknik Hidroponik Aeroponik ini, tidak memerlukan wadah. Tanaman yang baging cocok untuk teknik ini adalah biji, produksi benih kentang, produksi tomat, dan tanaman daun.

3. Continuous-flow solution culture, contoh: NFT (Nutrient Film Technique),DFT (Deep Flow Technique).

4. Passive sub-irrigation

5. Ebb and flow atau flood and drain sub-irrigation

6. Run to waste

7. Deep water culture

8. Bubbleponics

9. Bioponic

Dari kesembilan teknik cocok tanaman tersebut anda dapat mencobannya sesuai dengan kebutuhan anda. Pililah cocok tanam sesuai dengan Favorite anda. Sebab bertani harus menyenangkan.

Setiap teknik diatas memiliki kelemahan dan kekurangan masing-masing. Jadi sebaiknya jika ingin belajar, fokuskan pada satu teknik. Jangan terbawa arah teman. Misalnya jika teman anda sukses itu, maka anda juga mencobanya. Cara itu tidak akan membawa anda ke tingkat kesuksesan. Orang sukses pasti pernah gagal.