Telah kita bahas sebelumnya mengenai Kelebihan Tanaman Hidroponik. Sekarang kita akan membahas mengenai Kelemahan Tanaman Hidroponik.
Namun sebelum kita membahas lebih jauh sebaiknya kita membahas terlebih dahulu mengenai sejarah cocok tanam atau Budidaya Tanaman dengan Teknik Hidroponik.
Hidroponik pertama kali dikemukan oleh Francis Bacon pada tahun 1627 dalam bukunya yang berjudul "Sylva Sylvarum". Kemudian kembangkan oleh John Woodward pada tahun 1699.
Pada tahun, 1859-1865 Ahli Botani Jerman Julius von Sachs dan Wilhelm Knop memicu pengembangan Tanaman Hodroponik dengan menekankan pada nutrisi mineral bagi tanaman.
Seterusnya, Tahun 1929, peneliti asal Berkeley, dari Universitas California bernama William Frederick Gericke mempopulerkan teknik Hidroponik dan akhirnya menerbitkan sebuah buku Budidaya Teknik Hidroponik.
Untuk lebih jelasnya anda dapat membaca mengenai sejarah Tanaman Hidroponik dalam postingan sebelumnya yang berjudul:
Kembali ke pembahasan sebelumnya yakni mengenai kelemahan budidaya tanaman Hidroponik. Nah anda penasaran? Silakan simak artikel berikut:
1. Teknik Hidroponik tidak cocok untuk tanaman jangka panjang atau tanaman yang tumbuh dengan skala besar seperti durian, Pohon nangka, pohon kopi, pohon kelapa dan lain sebagainya.
2. Budidaya dengan teknik Hidroponik membutuhkan biaya besar jika kita ingin membuat yang bagus dalam skala besar, terutama pada pembelian alat dan bahan.
3. Anda harus mampu menguasai sistem cek seperti misalnya tingkat keasaman, PH, basa larutan yang dipakai dalam nutrisi. Sebab jika salah, besar kemungkinan tanaman anda akan gagal total.
4. Teknik Budidaya Hidroponik membutuhkan ketelitian sebab anda harus rajin mengecek perubahan suhu pada daerah dimana anda membudidaya dengan teknik Hidroponik.
5. Peralatan dan pemeliharan serta perangkat masih sudah didapat. Sebab teknik Hidroponik masih terbilang asing bagi masyarakat Indonesia.
Nah itulah kelemahan dari tanaman hidroponik. Cukup sedikit jika dibandingkan dengan budidaya menggunakan tanah. Sehingga tidak heran jika, teknik budidaya Hidroponik, banyak dikembangkan oleh Negara lain seperti, Jepang, Amerika dan Indonesia.
Bahkan di Indonesia, ada beberapa buku mengenai tanaman Hidroponik telah diterbitkan seperti Menanam Hidroponik karya Siti Istiqomah, Hidroponik: Bercocok tanam tanpa tanah karya Pinus Lingga, dan masih banyak lainya buku yang sudah membahas mengenai cocok tanam Hidroponik.
Dalam buku-buku tersebut dibahas mengenai cocok tanam Hidroponik, teknik Hidroponik, dan bahkan ada juga buku yang membahas mengenai jenis tanaman yang memiliki nilai ekonomi tinggi baik untuk dibudidayakan di hidroponik.
Demikian kekurangan dari tanaman hidroponik yang dapat kami sajikan. Sekedar catatan bahwa, teknik Tanaman Hidroponik jauh lebih menguntungkan dibandingkan tanaman dengan media tanah.
Selain itu, Tanaman Hidroponik juga salah satu solusi bagi yang tidak memiliki lahan tetapi ingin bertani. Lakukan cocok tanam mulai dari sekarang. Intinya mau mencoba sebab jika tidak mencoba anda sudah pasti gagal.
Komentar